Senin, 10 Juli 2017

// // Leave a Comment

SOSIALISASI APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan simulasi pemadam kebakaran

SOSIALISASI APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan simulasi pemadam kebakaran di Puskesma Muara Dua

Lhokseumawe, 12 Juli 2017, pukul 08.30 WIB bertempat di Puskesmas Muara Dua berlangsung acara sosialisasi APAR dalam rangka penanggulangan bencana kebakaran.  Sosialisasi ini di ikuti oleh seluruh seluruh pegawai Puskesmas Muara Dua dengan antusias.  Setelah sosialisasi dilanjutkan dengan simulasi pemadam kebakaran yang bertempat di halaman belakang Puskesmas Muara Dua tim Fire Perta Arun Gas Kota Lhokseumawe.
Sosialisasi dan simulasi ini dilakukan dalam rangka mempercepat akreditasi yang merupakan agenda penting Puskesmas Muara Dua tahun 2017 ini.  Pelatihan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada pegawai tentang fungsi APAR, juga melatih para pegawai agar mampu menggunakan APAR dengan tepat dan benar untuk menanggulangi kebakaran dalam skala kecil.
Sosialisasi APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ini disampaikan langsung oleh Bapak Toni dari Fire Perta Arun Gas Kota Lhokseumawe. dengan penyampaian informasi mengenai jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang tersedia di yaitu :
1.        APAR adalah Powder
2.        APAR Gas CO2 mereka
Selain itu juga dijelaskan mengenai ciri kondisi APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang siap pakai :
1.       Posisi masih tersegel,
2.       Ada Pen Pengaman,
3.       Pada label pengecekan APAR (tanggal pemeriksaan dan kondisi APAR) masih berfungsi,
4.       Jarum barometer tekanan harus berada pada area hijau dengan tekanan sampai 17 bar (kecuali APAR dengan media Karbon Dioxide yang tidak memiliki barometer penunjuk tekanan isi APAR). 
 Cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)  yang tepat dan benar dengan langkah :  
1.       Buka segel dengan cara memutar pinnya
2.        Tarik pine APAR
1.       Ambil posisi tidak melawan arah angin. Cara mengetahui arah angin, perhatikan asapnya, jangan berdiri dengan posisi menantang asap. Posisi berdiri sekitar 1,5 m- 3 meter dari api
3.       Angkat APAR, arahkan moncong selang ke arah api
4.       Semprot api dengan cara menekan tuas pada alat pemadam
Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ini juga dapat di singkat menjadi PASS yaitu:








Read More

Jumat, 22 Mei 2015

// // Leave a Comment

PROGRAM UKS DAN PKPR PUSKESMAS MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE

Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe awal bulan Mei tahun 2015 melakukan pertemuan dengan kepsek di kota Lhokseumawe. salah satu Puskesmas Muara Dua untuk meningkatkan kerja sama (mitra ) dalam program UKS dan PKPR di wilayah kerja Puskesmas Muara Dua Kota Lhokseumawe ke depannya.




Read More

Sabtu, 25 April 2015

// // Leave a Comment

PEMBINAAN PHBS SEKOLAH 2015

Tahun ini Puskesmas Muara Dua melakukan pembinaan PHBS sekolah di wilayah kerja Puskemas Kecamatan Muara Dua
Read More
// // Leave a Comment

Sosialisasi Kanker Kota Lhokseumawe




Tanggal 21 April 2015, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Lhokseumawe Bu Cut Ernita T Adlisyah dalam Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kaker Pada Perempuan Indonesia
Read More

Rabu, 24 September 2014

// // Leave a Comment

PHBS DAN PRAMUKA


Menkes dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Satuan Karya Pramuka Bakti Husada memberi penghargaan kepada 15 orang Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional, di Jakarta. Dengan penghargaan ini, anggota Saka Bakti Husada (SBH) akan menjadi motivator dan terus memajukan SBH khususnya dan Gerakan Pramuka umumnya.

Adapun penghargaan yang diberikan berupa Lencana Darmabakti kepada dr, Anung Sugihantono, M.Kes. Sementara Lencana Pancawarsa I kepada dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, dr. Ratna Rosita, MPH, dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA, dr. Yudi Prayudha, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes., dr. H. Andi Muhadir, MPH, dr. Desak Made Wismarini, MKM, drg. Usman Sumantri, M.Kes., Drs. Bayu Teja Muliawan, M.Pham, MM, Apt., drh. Wilfried Hasiholan Purba, MM, M.Kes., drg. Kartini Rustandi, M.Kes., Dr. Ir. Bambang Setiaji, M.Kes., Sugiharto, SKM, M.Kes., dan Febrima Wulan, SKM. Lencana Pancawarsa diberikan kepada pemimpin SBH Tingkat Nasional atas jasa dalam membina dan mengembangkan gerakan pramuka selama 5 tahun atau kelipatan 5 tahun.

Sejak berdiri 29 tahun lalu tepatnya tanggal 17 Juli 1985, hingga kini SBH sebagai bagian dari Kemenkes dan Gerakan Pramuka perannya telah dapat dirasakan sebagai role model kaum muda berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Saka Bakti Husada juga berhasil mencitrakan kaum muda yang tidak merokok dan anti narkoba. Selain itu, SBH juga menjadi kader kesehatan yang berperan dalam pendidikan sebaya di lingkungan gugus depan dan atau unit pangkalan kegiatan SBH di berbagai lokasi di daerah.

Dewasa ini Anggota Pramuka Saka Bakti Husada makin meningkat dan tersebar di seluruh provinsi serta kabupaten/ kota di Indonesia. Saat ini Anggota Pramuka Saka Bakti Husada diperkirakan berjumlah sekitar 600.000 orang atau dua setengah persen dari seluruh anggota Pramuka yang berjumlah 22 juta orang.

Dalam sambutannya Menkes menyatakan, peranan pimpinan SBH mulai tingkat nasional hingga cabang di kabupaten/kota sangat strategis dalam memasukkan materi kesehatan dalam berbagai kegiatan kepramukaan. Kakak-kakak sebagai pejabat dan pengelola program kesehatan tentu sangat peduli untuk menjadikan setiap orang dapat mampu hidup sehat. SBH sebagai bagian dari Gerakan Pramuka dan Kemenkes, tentu dapat didayagunakan dalam menyebarluaskan pemahaman hidup sehat khususnya bagi kaum muda dan masyarakat umumnya, terang Menkes.

Pada kesempatan tersebut, Menkes juga meminta pengurus Pimpinan SBH di semua tingkatan berkomitmen untuk memberi dukungan sumberdaya yang cukup sehingga dapat menghasilkan pramuka yang terampil bidang kesehatan dan memiliki karakter yang kuat untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Saya minta Badan PPSDM yang membina Poltekkes dan Bapelkes untuk terus melanjutkan pendidikan kepramukaan dengan aktif mendirikan gugus depan pramuka ataupun sebagai pangkalan SBH yang lulusannya diharapkan memiliki karakter yang kuat. Sejalan dengan ini kita juga harus mendukung kebijakan pemerintah yang menetapkan pendidikan kepramukaan sebagai ekstra kurikuler wajib di sekolah mulai tahun ajaran 2013-2014, tegas Menkes.

Ditambahkan, tantangan SBH ke depan adalah memberikan keterampilan kepada adik-adik yang mempunyai efek menciptakan lapangan pekerjaan (job creation) serta berpotensi menjadi bekal hidup (life skill). Tidak semua peserta didik berkesempatan memperoleh pendidikan tinggi. Bila saja SBH berhasil menciptakan lapangan pekerjaan, maka inilah sumbangan bagi masyarakat dalam mengatasi pengangguran. Galilah setiap krida dan kecakapan yang dapat dikembangkan menjadi job creation yang berpotensi menjadi life skill kelak, ungkap Menkes.

Menyambut Pertinas (perkemahan bakti tingkat nasional) SBH kelima yang akan diselenggarakan tahun 2016 di Provinsi Jawa Timur, Menkes selaku Ketua Mabi SBH Tingkat Nasional meminta para pejabat di Kemenkes untuk mendorong dan memajukan Saka Bakti Husada dengan komitmen dan memfasilitasi sumberdaya sesuai asuhan krida masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, Menkes juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka atas penganugerahan penghargaan Gerakan Pramuka yang diberikan kepada Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Bapak Presiden RI pada Hari Ulang Tahun Pramuka tanggal 14 Agustus 2014 lalu. Penghargaan ini diberikan kepada almarhum Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih mantan Menkes, dan Ibu Nafsiah Mboi sebagai Menkes saat ini.

Diakhir sambutannya, Menkes mengajak kakak-kakak anggota dewasa baik sebagai majelis pembimbing, pelatih, pamong saka dan instruktur untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan dalam pembentukan karakter kaum muda Indonesia. - See more at: http://www.depkes.go.id/article/view/201409240006/sebarkan-phbs-melalui-pramuka.html#sthash.mkwsfn8J.dpuf
Read More

Minggu, 31 Agustus 2014

// // Leave a Comment

BAKSOS USAHA KESEHATAN SEKOLAH

Baksos UKS di Puskesmas Rawatan Muara Dua Wilyah Kec Muara Dua Kota Lhokseumawe kali ini berkerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Puskesmas Muara Dua dan Ciptadent. Demontrasi bagaimana cara sikat gigi yang benar di adakan di 9 sekolah Kec Muara Dua. 



Sumber, Pkm Rawatan Muara Dua, 2014
Read More

Minggu, 20 April 2014

// // Leave a Comment

TEKANAN DARAH



Tekanan darah adalah kekuatan darah terhadap dinding arteri Anda karena bersirkulasi melalui tubuh Anda. Tekanan darah biasanya naik dan turun sepanjang hari, tetapi dapat menyebabkan masalah kesehatan jika tetap tinggi untuk waktu yang lama. Memiliki tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Tekanan darah tinggi disebut "silent killer" karena banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memilikinya.
Tekanan darah tinggi seringkali tidak memiliki tanda-tanda peringatan atau gejala diastolik,sistolik,tanda dan Gejala

Faktor Resiko
Beberapa kondisi kesehatan, serta gaya hidup dan faktor genetik, dapat menempatkan orang pada risiko tinggi untuk mengembangkan tekanan darah tinggi. Namun, semua orang dapat mengambil langkah-langkah untuk menurunkan tekanan darah mereka. 
  1. Kondisi 
  2. Tingkah laku 
  3. Keturunan 
  4. Garam (sodium)
PENCEGAHAN
Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung. Orang-orang pada usia berapa pun dapat mengambil langkah-langkah setiap hari untuk menjaga tingkat tekanan darah normal.
  • Makan makanan yang sehat. Makan sehat dapat membantu menjaga tekanan darah Anda turun. Makan       banyak buah-buahan segar dan sayuran, yang memberikan nutrisi seperti kalium dan serat. Juga, makan         makanan yang rendah lemak jenuh dan kolesterol.
  • Menjaga berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Kehilangan berat badan dapat membantu Anda menurunkan tekanan darah Anda.
  • Jadilah aktif secara fisik. Aktivitas fisik dapat membantu menurunkan tekanan darah. The Surgeon General merekomendasikan orang dewasa terlibat dalam olahraga intensitas sedang selama 2 jam dan 30 menit setiap minggu.
- www.cdc.gov
Read More